You are currently viewing Risiko MPASI Terlalu Dini

Risiko MPASI Terlalu Dini

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Makanan pendamping ASI atau yang lebih dikenal dengan MPASI idealnya diberikan ketika bayi sudah menginjak usia 6 bulan. Dalam beberapa situasi, MPASI juga terkadang diberikan lebih dini dari usia tersebut. Hal ini memiliki beberapa risiko meski sebenarnya MPASI dini tidak berbahaya apabila mengikuti anjuran dari dokter anak. Berikut risiko pemberian MPASI terlalu dini yang perlu orang tua ketahui.

Risiko Pemberian MPASI Terlalu Dini

1. Alergi Makanan

Alasan ASI sangat penting bagi bayi usia awal adalah karena antibodi yang terdapat dalam ASI dapat bekerja sebagai pelapis organ pencernaan terutama usus sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit dan reaksi alergi yang berpusat di usus. Produksi antibodi baru ini dapat terjadi secara mandiri ketika ia sudah menginjak usia di atas 6 bulan, sehingga pemberian MPASI yang terlalu cepat dapat mengganggu proses produksi antibodi yang dapat menyebabkan si kecil memiliki alergi.

2.Luka pada Usus Penyebab Infeksi

Tak hanya organ seperti mata, paru-paru yang belum dapat berfungsi sempurna ketika si kecil masih berusia di bawah 6 bulan. Lendir yang terdapat di dalam ususnya pun masih belum dapat berfungsi dengan baik sehingga sangat berpotensi menimbulkan luka yang kemudian berujung pada infeksi mengingat area lambung yang memiliki cukup banyak jenis bakteri di dalamnya.

3.Obesitas 

Hal ini dapat terjadi apabila pemberian MPASI dini kurang memperhatikan nutrisi yang terkandung dalam makanannya. Semisal memberikan pemanis buatan yang sangat tinggi glukosa, meski si kecil biasanya akan menyukai dan terlihat lahap namun hal ini sangat dapat memicu obesitas. Selain glukosa, kalori yang tinggi juga dapat memicu obesitas sehingga perlu penyesuaian saat pemberiannya. Misalnya memberi makanan olahan dengan tambahan pemanis buatan, dapat meningkatkan risiko obesitas. Selain itu, makanan padat bisa juga mengandung kalori yang terlalu tinggi bagi kebutuhannya. Hal ini bisa membuat berat badan bayi melebihi angka ideal.

4.Menurunnya Kekebalan Tubuh

Membandingkannya saat mengonsumsi ASI, ia akan memiliki kekebalan pasif yang lebih baik untuk melindungi tubuh mereka dari segala rupa penyakit. Namun, jikaterlalu sering memberikan MPASI sejak dini, bukan tidak mungkin kuman tersebut justru datang dari makanan olahan yang dapat menginkatkan kerentanan saat justru kekebalannya belum optimal.

5.Tersedak

Usia yang sangat dini membatasi kemampuannya, termasuk saat memakan sesuatu. Akan ada kemungkinan si kecil mengalami tersedak jika terlalu cepat menyuapinya. Hal ini terjadi karena saluran makan yang sangat kecil dan berimbas pada salah masuk ke saluran pernapasan. Belum lagi masa yang terlalu awal bagi bayi yang sejatinya masih harus mengenali proses memasukan makanan dan menelan.

Pemberian MPASI Dini Secara Tepat

Jika bayi memang direkomendasikan oleh dokter untuk mendapatkan MPASI dini, orang tua dapat bernapas lega. Dokter tentunya sudah memiliki pertimbangan yang berfokus pada MPASI yang bermanfaat bagi kesehatan si kecil.

Jika dokter memang sudah menganjurkan pemberian MPASI dini, pastikan untuk mengikuti arahannya secara patuh dan memahami poin berikut ini:

  • Hindari penambahan gula atau garam dalam makanan.
  • Berikan jenis makanan yang lembut, menghaluskan makanan dengan sangat lembut sangatlah perlu.
  • Berikan satu menu MPASI dalam satu kurun waktu, jangan terlalu cepat mengganti makanannya untuk mengetahui adanya potensi alergi.
  • Pastikan bayi dalam posisi duduk dan kepalanya tegak.
  • Pastikan kebersihan seluruh makanan dan alat makan MPASI nya.

Tinggalkan Balasan