You are currently viewing Mewaspadai Penyakit yang Dapat Menurun pada Si Kecil

Mewaspadai Penyakit yang Dapat Menurun pada Si Kecil

Orang tua yang sudah atau akan memiliki bayi tentu sangat menginginkan tubuh yang sehat dan kuat dari berbagai penyakit. Mewaspadai Penyakit Yang Dapat Menurun Pada Si Kecil sangat perlu bagi orang tua yang memiliki penyakit tertertentu dan sudah berlangsung lama. Hadirnya penyakit tidak selalu berasal dari faktor eksternal, dalam beberapa situasi juga dapat terjadi akibat faktor internal seperti kondisi genetik yang berasal dari orang tua. Risiko Si Kecil untuk memiliki penyakit turunan pun akan menjadi lebih tinggi apabila memiliki potensi internal tersebut. Lain dengan penyakit umum seperti flu atau diare, penyakit bawaan berasal dari genetik yang terpengaruh/rusak dari orang tua dan bukan dari bakteri atau virus. Agar lebih jelas, berikut adalah beberapa contoh penyakit turunan orang tua yang dapat dikenali:

1. Alergi

Jika masih ada yang mempertanyakan apakah alergi dapat menular dari orang tua ke anaknya maka jawabannya, ya benar adanya. Anak yang salah satu orang tuanya memiliki alergi akan memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk memiliki alergi yang serupa. Sejauh ini, alergi bawaan tidak akan dapat sembuh, namun mengenali dan menghindari zat pemicu alergi adalah hal terbaik. Caranya tentu orang tua lah yang perlu mendalami dan mengenalinya dengan cepat namun ada beberapa gejala umum ketika Si Kecil akan terdampak alergi seperti;

  • Ruam kemerahan di beberapa daerah tubuh
  • Sesak napas atau napas pendek yang membuat rasa tidak nyaman
  • Gangguan pencernaan yang membuatnya muntah, mual, atau sakit perut berkepanjangan

 

2. Eksim

Gangguan Eksim adah sebuah kondisi gangguan kulit yang muncul karena kulit yang kehilangan kemampuan untuk menangkan berbagai  alergen penyebab infeksi. Kerap disebut dengan Eksema, peyakit ini terkadang membuat ganggugan yang lebih dari sekadar gatal seperti kulit kering dan pecah-pecah. Upaya preventif agar Si Kecil terhindar dari gangguan kulit ini adalah dengan menjaga kelembapan kulitnya dan membiasakan beberapa hal seperti mandi dengan air hangat. Mewaspadai penyakit yang dapat menurun pada si kecil khususnya Eksim sangat membutuhkan perhatian karena gangguan ini akan membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

3. Masalah penglihatan

Masalah penglihatan adalah hal yang paling umum terjadi sebagai dampat dari faktor keturunan. Tak sebatas rabun jauh atau dekat, beberapa gangguan lainnya pun dapat menurun seperti misalnya buta warna. Berbagai gejala penyakit yang berkaitan dengan penglihatan ini pada dasarnya sangat terpengaruh oleh kromosom yang berasal dari orang tua. Sayangnya, beragam gangguan tersebut masih belum memiliki penanganan agar dapat sembuh secara total. Meski begitu, terdapat beberapa perawatan yang dapat mengurangi atau menjaga agar gangguan ini tidak semakin parah yang membutuhkan konsultasi dengan pihak medis. Selagi masih dini, perlu bagi orang tua untuk segera memeriksakan kesehatan mata Si Kecil sejak awal agar dokter. Hal ini penting karena dokter akan memastikan apakah ia memiliki gangguan penglihatan atau tidak, jika iya maka penanganan pun dapat segera diberikan.

4. Migrain

Mungkin dapat membuat orang tua bertanya karena penyakit ini lebih sering terjadi kapanpun dan mengincar usia berapapun. Namun, penyakit yang berawal dari gangguan pembuluh darah ini ternyata dapat berasal dari faktor keturunan. Sakit kepala seperti ini dapat menurun kepada Si Kecil jika salah satu orang tuanya memiliki gangguan migrain rutinan dan tentu potensinya bertambah jika keduanya memiliki ganguan tersebut. Gejala umum yang sering terjadi adalah pandangan berkunang dan nyeri dengan sensasi yang menusuk di area depan atau sisi kepala, jika menjadi lebih parah bukan tidak mungkin hal seperti mual muntah pun dapat terjadi. Upaya yang dapat orang tua lakukan tentu adalah dengan mengenali pemicu khusus penyebab migrain dan mengistirahatkan Si Kecil dari kegiatannya.

5. Iritasi usus besar (diare, sembelit, kembung)

Sering dikenal sebagai Sindrom iritasi usus besar atau Irritable Bowel Syndrome (IBS). Gejala yang timbul dari gangguan iritasi ini biasanya berupa gejala kram, diare,  atau kurangnya frekuensi buang air besar (konstipasi hingga justru ketiganya. Sindrom ini terjadi karena kesalahan komunikasi antara otak dan usus yang salah mendefinisikan sinyal masing-masing. Selain faktor luar seperti bakteri usus atau efek pengobatan tertentu, faktor kelainan genetik juga memiliki andil tersendiri. Hal itu karena orang tua menurunkan gen yang membawa ragam-ragam sifat yang dapat lebih memicu terjadinya kesalahan komunikasi bawaan tersebut. Seperti kebanyakan penyakit turunan lainnya, belum ada penyembuhan gangguan ini karena IBS merupakan gangguan bawaan, namun orang tua dapat membantu Si Kecil agar dapat terhindar dari reaksi yang bisa saja timbul seperti dengan menghindarkannya dari makanan-makanan pemicu IBS dengan hasil konsultasi dokter, mengajaknya untuk berolah raga kecil di rumah dan pastinya memastikan kesehatan dan kebersihan makanan yang akan Si Kecil konsumsi.

Mewaspadai Penyakit Yang Dapat Menurun Pada Si Kecil sangatlah penting karrena ia memiliki risiko terkena penyakit keturunan lebih besar jika orang tuanya memiliki penyakit serupa, sehingga kewaspadaan adalah hal yang sangat mutlak. Meski sebagian besar tidak dapat sembuh namun risikonya dapat berkurang dengan perhatian orang tua yang lebih baik. Sekadar tambahan calon orang tua juga dapat melakukan pemeriksaan genetik atas tes DNA terlebih dahulu sebelum merencanakan kehamilan untuk secara dini mendeteksi kemungkinan adanya penyakit turunan yang mengikuti proses kehamilan.

 

Tinggalkan Balasan