Stunting pada Anak dan Mencegahnya

Stunting adalah fenomena jangka panjang yang cukup sering terdengar di kalangan orangtua baru. Hal ini menjadi perhatian karena adanya gangguan tumbuh kembang yang tentu tidak diharapkan, sehingga untuk mencegahnya, kita perlu mendalaminya!

Mengenal apa itu Stunting

Stunting merupakan sejenis gangguan perkembangan anak yang dapat membuatnya memiliki tubuh yang relatif lebih pendek ketimbang anak seusianya. Si Kecil dapat diasumsikan tengah mengalami stunting jika tinggi badannya tidak bertambah secara kasat mata baik secara pengamatan langsung maupun jika Joyfriends membandingakannya dengan anak lain seusianya. Gangguan perkembangan tubuh tersebut biasanya terjadi karena gizi yang buruk, infeksi dan perawatan bayi sejak ia lahir hingga usia tertentu. Setelah mengetahui ini, tentu stunting bukanlah masalah yang bisa teratasi dengan mudah, ya!

Tips mencegah stunting

Nah Joyfriends bisa membantu mencegah stunting sedini mungkin bahkan sejak ia baru lahir, berikut caranya.

  • Memastikan ASI eksklusif 6 bulan terpenuhi

Memberikan asupan ASI ekslusif selama enam bulan sangat penting. Pemberian ASI ini dapat menurunkan risiko stunting pada anak karena kandungan gizinya yang sangat tinggi.  ASI memiliki gizi mikro maupun makro yang sangat baik untuk tumbuh kembangnya. Selain itu, ASI pun mengandung protein dan kolostrum yang sangat baik bagi peningkatan sistem kekebalan tubuhnya agar terus sehat.

  • Menjaga kebersihan Si Kecil selalu

Faktanya, stunting juga sangat erat kaitannya dengan faktor lingkungan. Kesehatan Si Kecil akan sangat mudah terganggu jika ia berada di lingkungan kotor. Karena itu, Joyfriends perlu untuk memastikan bahwa ia selalu bersih, meski terkadang kotor itu baik. Namun jika ia terpaksa kontak dengan lingkungan kotor, pastikan ia membersihkan diri atau dimandikan.

  • Memperhatikan gizi dari MPASI

Setelah ia menginjak usia 6 bulan, ia sudah dapat menerima asupan gizi lain selain ASI atau biasa kita sebut MPASI. Makanan pendamping ini umumnya memiliki tekstur yang sedikit lebih keras ketimbang ASI yang merupakan cairan. Dalam pemberiannya, Joyfriends wajib memberikan MPASI dengan bahan yang sehat dan bergizi yang sebelumnya ia dapatkan dari ASI.

MPASI yang baik untuk mencegah stunting sebaiknya mengandung zat besi, iodium dan asam folat yang cukup karena apabila ia kekurangan gizi ini maka ia akan lebih berpotensi terkena stunting lebih tinggi. Beberapa bahan makanan yang dapat Joyfriends pilih antara lain telur, brokoli, buah-buahan MPASI seperti papaya, alpukat ddan beberapa makanan laut. Atau untuk mudahnya, Joyfriends dapat menghubungi dokter rutin untuk berkonsultasi.

  • Secara detail mengamati tumbuh kembang Si Kecil

Cara keempat untuk mencegah stunting adalah dengan selalu memperhatikan tumbuh kembangnya secara berkala dan berkonsultasi dengan dokter. Joyfriends jangan hanya melihatnya secara intuitif namun juga perlu untuk mencatat perkembangan tinggi dan beratnya untuk mendeteksi gejala stunting lebih dini.

Gejala umum stunting

Setelah tadi disinggung, berikut adalah gejala-gejala umum stunting yang perlu kita ketahui.

  • Wajah yang nampak lebih muda dari anak seusianya
  • Pertumbuhan tubuh (fisik) yang sangat lambat
  • Kemampuan belajar yang buruk
  • Pubertas yang terlalu lambat, dan
  • Berat badan yang terlalu ringan untuk anak seusianya

Nah setelah mengetahui lebih dalam tentang stunting, kini Joyfriends harus lebih detail untuk mengamati pertumbuhan Si Kecil, ya! Jika terdapat indikasi stunting maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penanganan yang efektif dan efisien. -KJ

 

This Post Has 3 Comments

Tinggalkan Balasan